Jawaban:
Bagi Durkheim, kesadaran kolektif sangat penting dalam menjelaskan keberadaan masyarakat. Sebab, kesadaran kolektif itu membentuk sekaligus menyatukan masyarakat. Pada saat yang sama, kesadaran kolektif dihasilkan oleh tiap individu melalui tindakan dan interaksi satu sama lain.
Dengan demikian, mengikuti pemahaman Durkheim, masyarakat adalah produk sosial yang tercipta dari tindakan individu yang kemudian memberikan kekuatan sosial koersif kembali pada individu tersebut. Melalui kesadaran kolektif mereka, Durkheim berpendapat, manusia menjadi sadar satu sama lain sebagai makhluk sosial.
Jadi, kesadaran kolektif mengikat semua individu menjadi kesatuan masyarakat dan menciptakan integrasi sosial. Menurut Durkheim, kesadaran kolektif dibentuk melalui interaksi sosial.
jika dirunut dari akar katanya, integrasi dalam bahasa Inggris (integration) memiliki arti pembaruan sehingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Adapun pembaruan merujuk pada arti berpadu, melebur, dan menyatu menjadi satu.
Adapun dalam sosiologi, definisi singkat integrasi sosial adalah proses penyesuaian pada beberapa unsur sosial yang yang berbeda sehingga dapat membentuk kesatuan masyarakat yang serasi.
1. Integrasi normatif
Integrasi normatif dapat terjadi karena adanya norma yang berlaku di masyarakat. Dalam konteks ini, norma merupakan pedoman untuk melakukan hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan dan anjuran. Dengan adanya norma, masyarakat dapat bersatu dan kehidupan yang harmonis bisa terwujud.
2. Integrasi fungsional
Integrasi fungsional bisa terjadi karena ada fungsi-fungsi di masyarakat. Dengan mengedepankan fungsi dari setiap pihak yang ada di masyarakat, integrasi sosial dapat terbentuk. Sebagai contoh, di masyarakat ada kelompok-kelompok profesi berbeda, seperti pedagang, pelaut, petani, pebisnis yang jika berperan sesuai fungsi masing-masing, akan menciptakan integrasi di masyarakat.
3. Integrasi koersif
Integrasi koersif bisa terbentuk karena adanya pengaruh kekuasaan dari penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan). Contohnya ialah penggunaan kekerasan oleh polisi saat membubarkan demonstrasi, yang merupakan wujud konflik di masyarakat.
maaf kalo salah:)
[answer.2.content]